Selasa, 22 Oktober 2013

MOTIVASI

KESUKSESAN menurut saya bagaimana kita mau berusaha keras untuk mencapai sukses tersebut. EISTEN SUKSES KARNA USAHANYA YANG JATUH BANGUN, JADI JANGAN BERHENTI BERUSAHA, KARNA TIADA USAHA YANG MEBUAHKAN SEBUAH HASIL. DAN BERDOA LAH KETIKA KITA SUDAH BERUSAHA SEMAKSIMAL MUNGKIN. 

RESZA HERYADHI GUMILAR

ACARA JAMBORE VESPAA





Acara ini adalah salah satu tempat kita berkumpul bersosial sesame pecinta motor antic vespa,, tujuan kita membuat acara ini adalah membuat tali persaudaraan terhadap sesame pecinta motor antic vespa,, saling bertukar informasi terhadap motor vespa dan banyak hal yang lain yang kita tujukan untuk acara vespa ini,, selain itu yang gilanya hampir semua pecinta vespa dindonesia kumpul ditempat ini untuk merayakan acara,, bahkan sampai ada membawa keluarga untuk sebuah rekreasi.

Social musisi reggae indonesia




Foto foto diatas adalah sebuah sosial yang kami lakukan sebelum dan sesudah perfom dilakukan para musisi music reggae tanah air,, untuk membingcangkan hal hal membangun sebuah music reggae diindonesia untuk kemajuan music diindonesia, membangun bangsa dengan music, dan membangunkan pikiran pikiran positif terhadap generasi muda.

Acara musik




Gambar diatas adalah salah satu sebuah konser music reggae yang sedang marak dindonesia
Ini lah salah satu kepedulian kami sebagai MUSISI muda untuk menciptakan sebuah karya anak bangsa yang positif,, membangun sebuah pemikiran yang positif terhadap generasi muda dengan mencitai sebuah music reggae ini.

TUGAS PILIHAN KATAA



PILIHAN KATA (DIKSI)

 Pilihan kata (diksi) adalah hasil dari memilih kata tertentu untuk dipakai dalamkalimat, alenia, atau wacana. Hal yang perlu kita amati dalam pilihan kata yaitu :

1.     Kemampuan memilih kata dimungkinkan bila seseorang memilki kosakatayang luas.
2.     Kemampuan membedakan secara tepat kata-kata yang memiliki nuansaserumpun.
3.     Kemampuan untuk memilih kata-kata yang tepat untuk situasi atau kontekstertentu.

Syarat Ketepatan Pemilihan Kata
Terdapat 6 syarat, yaitu :
1.     Dapat membedakan antara denotasi dan konotasi.
Contoh :
•Bunga mawar
•Bunga bank
2.     Dapat membedakan kata-kata yang hampir bersinonim.
Contoh :
•Pengubah
•Peubah
3.     Dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip ejaanya.
Contoh :
•Intensif – insetif
•Preposisi – proposisi
4.     Dapat memahami dengan tepat makna kata - kata abstrak.
Contoh : Kebijakan, kebajikan, kebijaksanaan. 
5.     Dapat memakai kata penghubung yang berpasang secara tepat.
Contoh :
•Antara….dan….
•Tidak….tetapi…
6.     Dapat membedakan kata-kata umum dan kata khusus.
Contoh :
•Kata umum : melihat
•Kata khusus : melirik, melotot, mengamati, mengawasi.

Gaya Bahasa, Idiom, dan Ungkapan Idiomatik.
Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah cara penutur mengungkapkan maksudnya. Faktor yangmempengaruhi dalam berkomunikasi :
a.     Cara dan media komunikasi
b.     Bidang ilmu
c.      Situasi
d.     Ruang atau konteks
e.      Khalayak
f.       Tujuan

Idiom
Idiom adalah sebuah ungkapan yang artinya tidak secara langsung dapatdijabarkan.
Contoh : gulung tikar, muka tembok, adu domba

Ungkapan Idiomatik
Ungkapan idiomatik adalah kelompok kata yang muncul bersama sebagai frasa.
Contoh : bertemu dengan, dibacakan oleh, misalnya.

Kesalahan Pemakaian Gabungan Kata dan Kata
Kesalahan Pemakaian Gabungan kata yang mana, dimana, daripada.Contoh :
1.     Marilah kita dengarkan sambutan yang mana akan disampaikan oleh Pak Lurah.
2.     demikian tadi sambutan Pak Lurah dimana Beliau telah menghimbau kitauntuk lebih tekun bekerja.

Kesalahan Pemakaian Kata dengan, di, dan ke Contoh :
1.     Sampaikan salam saya dengan Dona.
2.     .Mari kita tanyakan langsung dengan dokter ahlinya.

Makna Denotatif dan Konotatif
Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah suatu pengertian yang terkandung sebuah kata secara objektif. Sering juga makna denotatif disebut makna konseptual. Kata makan misalnya, bermakna memasukkan sesuatu kedalam mulut, dikunyah, dan ditelan. Makna kata makan seperti ini adalah makna denotatif.
Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. Kata makan dalam makna konotatif dapat berarti untung atau pukul.

Struktur Leksikal
Struktur leksikal adalah bermacam-macam relasi semantic yang terdapat pada kata.
Struktur leksikal , antara lain ; sinonim, polisemi, homonym, hiponim, dan antonym.
a.      Sinonim ; memilki makna yang sama.
 Contoh Sinonim :
- binatang = fauna
- bohong = dusta
- haus = dahaga
- pakaian = baju
- bertemu = berjumpa
- buruk = jelek
- bunga = kembang
- mati = wafat
- hulubalang = komandan
- aku = saya
- melihat = melirik
b.      Polisemi ; suatu kata yang mempunyai makna lebih dari satu.
 Contoh Polisemi :
 Misalnya : “ Kepala”
-          Guru yang dulunya pernah menderita cacat mental itu sekarang menjadi kepala
sekolah smp kroto emas (kepala berarti pimpinan).
-         Kepala anak kecil itu besar sekali karena terkena penyakit hidrosepalus (kepala
berarti bagian tubuh manusia yang ada di atas).
-         Tiap kepala harus membayar upeti sekodi tiwul kepada ki joko cempreng (kepala
berarti individu).
c.   Homonin ; kata yang bentuk penulisan dan pengucapannya sama tetapi artinya  berbeda.
Contoh Homonimi :
Misalnya, antara kata bisa yang berarti ‘ racun ular’ dan kata bisa yang berarti ‘ sanggup’.
d.  Hiponim ; relasi antar kata yang yang berwujud ats-bawah , atau dalam suatu makna  terkandung sejumlah makna yang lain.
e.     Antonim ; makna yang wujud logisnya sangat berbedda dan betentangan.        
Contoh Antonimi :
- Kata hidup dan mati
- Kata besar dan kecil
- Kata suami dan istri
- Kata keras dan lembek
- Kata naik dan turun
- Kata kaya dan miskin
- Kata surga dan neraka
- Kata laki-laki dan perempuan
- Kata atas dan bawah