1.3 Sistem perekonomian
Dari Wikipedia
bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua
faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di
antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat
dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi.
Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak
kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil
produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic),
pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa
melalui penawaran dan permintaan.
|
perekonomian
terencana
Ada dua bentuk
utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme.
Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan
pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya,
kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara;
Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus
memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan
banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini
hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanyaKuba, Korea Utara, Vietnam,
dan RRC yang menggunakan sistem ini.
Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya,
mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol
faktor produksinya sendiri.
Sistem ekonomi
tradisional
Pada kehidupan
masyarakat tradisional berkembang suatu sistem ekonomi tradisional. Dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bergantung pada sumber daya
alam. masyarakat juga memproduksi barang pemenuh kebutuhan yang di produksi
hanya untuk kebutuhan tiap-tiap rumah tangga. dengan demikian rumah tangga
dapat bertindak sebagai konsumen, produsen, dan keduannya.
Perekonomian
pasar
Perekonomian
pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk
menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan
membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai
akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh
mekanisme penawaran-permintaan.
Perekonomian
pasar campuran
Perekonomian pasar
campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem
perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di
dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana,
bahkan negara seperti Amerika
Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap
mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya
larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur,
pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan
negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang
telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah
menjadi perusahaan swasta.
Referensi
Griffin R dan
Ronald Elbert. 2006. Business. New Jersey: Pearson Education.
Artikel
bertopik ekonomi ini
adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia
dengan mengembangkannya.
|
Penawaran dan
permintaan
Dari Wikipedia
bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Harga dari suatu
produk (P), ditentukan oleh keseimbangan antara tingkat produksi pada harga
tertentu (yaitu penawaran: S) dan tingkat keinginan dari orang-orang yang
memilikikekuatan membeli pada
harga tertentu (yaitu permintaan: D). Grafik ini memperlihatkan adanya
peningkatan permintaan, dari D1 ke D2, seiring dengan peningkatan harga
dan kuantitas (Q) produk yang terjual.
Teori penawaran
dan permintaan (bahasa Inggris: supply and demand) dalam ilmu
ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para
calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan
permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di
pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi
mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Ia
juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi
lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif,
harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh
konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga
terciptalah keseimbangan ekonomi antara
harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor
yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk
terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar