Kamis, 23 Mei 2013

2.4 Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran


2.4 Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

Penentuan Harga  adalah salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.

Tujuan Penentuan Harga :
1.   Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
2.   Mempertahankan perusahaan.
3.   Meraih ROI (Return on Investment).
4.   Menguasai Pangsa Pasar
5.   Mempertahankan status quo

            Permintaan adalah jumlah barang atau komoditi yang diminta oleh pembeli untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.

Hukum permintaan adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta. Adanya kenaikan permintaan menyebabkan kenaikan harga pada harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium. Penurunan permintaan akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan, yaitu :
  Harga barang itu sendiri;
  Harga barang-barang lain yang bersifat substitutif ;
  Pendapatan rumah-tangga atau pendapatan masyarakat;
  Selera dan prilaku seseorang atau masyarakat;
  Jumlah penduduk. 

            Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi dan ditawarkan untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.

Hukum Penawaran adalah makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Kenaikan harga penawaran akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium dan menyebabkan kenaikan kuantitas ekuilibrium. Penurunan penawaran menyebabkan kenaikan harga ekuilibrium dan menyebabkan penurunan kuantitas ekulibrium.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran, yaitu : 
  Harga barang itu sendiri;
  Harga barang-barang lain (barang-barang substitusi);
  Biaya produksi;
  Tujuan-tujuan perusahaan;
  Pajak;
  Tingkat teknologi yang digunakan;
  Perkiraan harga barang di masa datang.  
Maksud dari barang substitusi dan komplementer :
Barang substitusi adalah barang pengganti karena fungsinya sama. Contohnya, seperti teh dan kopi . Kalau harga kopi naik, maka orang cenderung lebih memilih teh.
 Barang komplementer adalah barang yang selalu digunakan bersama-sama (pelengkap). Contohnya, Permintaan kopi dan teh bertambah maka permintaan gula ikut bertambah. Karena gula merupakan pelengkap.
Cara agar permintaan di pasar naik, namun harga tetap stabil agar konsumen tetap memilih produk tersebut adalah produsen harus kreatif / inovatif / kreatif dalam mengingatkan konsumen. Ikuti perkembangan zaman. Jangan cepat puas dengan hasil yang telah didapat, karena kompetitor tetap membayang-bayangi.
Dengan studi kasus yang telah dijelaskan mengenai kenaikan harga BBM, pemerintah telah mensiasati berbagai cara dengan cara memberikan bantuan langsung tunai dan tambahan subsidi untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Permintaan BBM tidak turun dengan harga yang naik karena masyarakat memang sangat membutuhkan BBM untuk kebutuhannya. Sedangkan BBM bukan barang substitusi yang tidak ada penggantinya.
Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen atau permintaan. Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut Equilibrium Price.Harga keseimbangan terjadi apabila proses penawaran dan permintaan berjalan seimbang. Keseimbangan harga merupakan titik temu antara permintaan dan penawaran yang merupakan proses alami mekanisme pasar. Permintaan/pembeli berusaha untuk mendapatkan barang/jasa yang baik dengan harga yang murah, sedangkan penawaran/penjual berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Akibat dari tarik-menarik/tawar-menawar antara permintaan dan penawaran, maka akan tercapai titik temu yang disebut keseimbangan harga.
Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan.penawarannya.
Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat di tarik kesimpulan adalah suatu tingkat harga yang telah disepakati oleh pembeli dan penjual di pasar. Harga keseimbangan ditunjukkan oleh titik temu antara kurva permintaan yang merupakan keinginan para pembeli dan kurva penawaran yang yang merupakan kehendak para penjual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar