2.4 Penentuan
Harga Permintaan dan Penawaran
Penentuan
Harga adalah salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena
harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari
penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.
Tujuan Penentuan
Harga :
1.
Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
2.
Mempertahankan perusahaan.
3.
Meraih ROI (Return on Investment).
4.
Menguasai Pangsa Pasar
5.
Mempertahankan status quo
Permintaan adalah
jumlah barang atau komoditi yang diminta oleh pembeli untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.
Hukum
permintaan adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah
barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak
jumlah barang yang diminta. Adanya kenaikan permintaan menyebabkan kenaikan
harga pada harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium. Penurunan permintaan
akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium.
Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi permintaan, yaitu :
Harga
barang itu sendiri;
Harga
barang-barang lain yang bersifat substitutif ;
Pendapatan rumah-tangga atau pendapatan masyarakat;
Selera
dan prilaku seseorang atau masyarakat;
Jumlah
penduduk.
Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi dan ditawarkan untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.
Hukum Penawaran adalah
makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan
oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit
jumlah barang yang ditawarkan. Kenaikan harga penawaran akan menyebabkan
penurunan harga ekuilibrium dan menyebabkan kenaikan kuantitas ekuilibrium.
Penurunan penawaran menyebabkan kenaikan harga ekuilibrium dan menyebabkan
penurunan kuantitas ekulibrium.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Penawaran, yaitu :
Harga
barang itu sendiri;
Harga barang-barang
lain (barang-barang substitusi);
Biaya
produksi;
Tujuan-tujuan perusahaan;
Pajak;
Tingkat
teknologi yang digunakan;
Perkiraan
harga barang di masa datang.
Maksud dari
barang substitusi dan komplementer :
Barang
substitusi adalah barang pengganti karena fungsinya sama. Contohnya, seperti
teh dan kopi . Kalau harga kopi naik, maka orang cenderung lebih memilih teh.
Barang
komplementer adalah barang yang selalu digunakan bersama-sama (pelengkap).
Contohnya, Permintaan kopi dan teh bertambah maka permintaan gula ikut
bertambah. Karena gula merupakan pelengkap.
Cara agar
permintaan di pasar naik, namun harga tetap stabil agar konsumen tetap memilih
produk tersebut adalah produsen harus kreatif / inovatif / kreatif dalam
mengingatkan konsumen. Ikuti perkembangan zaman. Jangan cepat puas dengan hasil
yang telah didapat, karena kompetitor tetap membayang-bayangi.
Dengan studi
kasus yang telah dijelaskan mengenai kenaikan harga BBM, pemerintah telah
mensiasati berbagai cara dengan cara memberikan bantuan langsung tunai dan
tambahan subsidi untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Permintaan BBM tidak
turun dengan harga yang naik karena masyarakat memang sangat membutuhkan BBM
untuk kebutuhannya. Sedangkan BBM bukan barang substitusi yang tidak ada
penggantinya.
Harga
keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik
pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan
kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli
(konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang
ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik
keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak
penjual dalam menentukan harga.
Harga
keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya
tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan
konsumen atau permintaan. Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia
melepas barang/jasa, sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya.
Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva
penawaran, yang disebut Equilibrium Price.Harga keseimbangan terjadi
apabila proses penawaran dan permintaan berjalan seimbang. Keseimbangan harga
merupakan titik temu antara permintaan dan penawaran yang merupakan proses
alami mekanisme pasar. Permintaan/pembeli berusaha untuk mendapatkan
barang/jasa yang baik dengan harga yang murah, sedangkan penawaran/penjual
berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Akibat dari
tarik-menarik/tawar-menawar antara permintaan dan penawaran, maka akan tercapai
titik temu yang disebut keseimbangan harga.
Masalah harga
berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis adanya langkah dan
berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan uang dengan bantuan
harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang
dinyatakan uang. Oleh karena itu harga merupakan nilai tukar obyektif atas
barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga
keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui
suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan
permintaannya dan kekuatan penjual dengan.penawarannya.
Berdasarkan
pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat di tarik kesimpulan adalah
suatu tingkat harga yang telah disepakati oleh pembeli dan penjual di pasar.
Harga keseimbangan ditunjukkan oleh titik temu antara kurva permintaan yang
merupakan keinginan para pembeli dan kurva penawaran yang yang merupakan
kehendak para penjual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar